Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Merapi Mountain


Letak dan luas 

Posisi geografis kawasan TN Gunung Merapi adalah di antara koordinat 07°22'33" - 07°52'30" LS dan 110°15'00" - 110°37'30" BT. Sedangkan luas totalnya sekitar 6.410 ha, dengan 5.126,01 ha di wilayah Jawa Tengah dan 1.283,99 ha di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kawasan TN G Merapi tersebut termasuk wilayah kabupaten-kabupaten Magelang, Boyolali dan Klaten di Jawa Tengah, serta Sleman di Yogyakarta.

Topografi

Wilayah TN G Merapi berada pada ketinggian antara 600 - 2.968 m dpl. Topografi kawasan mulai dari landai hingga berbukit dan bergunung-gunung. Di sebelah utara terdapat dataran tinggi yang menyempit di antara dua buah gunung, yakni Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di sekitar Kecamatan Selo, Boyolali.
Di bagian selatan, lereng Merapi terus turun dan melandai hingga ke pantai selatan di tepi Samudera Hindia, melintasi wilayah kota Yogyakarta. Pada sebelum kaki gunung, terdapat dua bukit yaitu Bukit Turgo dan Bukit Plawangan yang merupakan bagian kawasan wisata Kaliurang.

 Letak Peta Gunung Merapi



JURU KUNCI

Penguasa Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan belum tentu tokoh masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman Ponimin akan menggantikan Mbah Maridjan sebagai juru kunci Gunung Merapi.
      Menurut dia, karena Mbah Maridjan meninggal maka diharapkan Ponimin sementara bisa menggantikan untuk menjaga Gunung Merapi. "Kalu untuk penentuan siapa yang akan menjadi juru kunci, sampai saat ini masih dijajaki siapa yang patut menggantikan posisi Mbah Maridjan sebagai juru kunci Gunung Merapi," katanya.
Ia mengatakan, untuk penunjukan juru kunci Gunung Merapi ini ada proses sampai ada perintah ageng nanti yang akan diusulkan siapa."Kalau dari penilaian saya belum bisa mengatakan itu, kandidat belum ada, ditunggu saja prosesnya," katanya.Sultan mengatakan, untuk menjadi seorang juru kunci Gunung Merapi itu ada syarat yang harus dilalui. "Keraton tidak menutup kemungkinan jika abdi dalem lain yang mampu juga memiliki kesempatan untuk menjadi juru kunci Gunung Merapi.Syarat juru kunci itu ada prosedurnya di keraton. Ada abdi dalem yang memenuhi syarat atau tidak atau mungkin keluarganya," katanya.Ia mengatakan, meski demikian juga belum tentu salah satu dari anak Mbah Maridjan ditunjuk sebagai pengganti bapaknya menjadi juru kunci Gunung Merapi. "Anaknya Mbah Maridjan juga belum tentu, karena kepangkatan dan sebagainya juga diperlukan," katanya.
YOGYAKARTA (Pos Kota) - Kenapa Gunung Merapi harus ada juru kuncinya dan secara khusus ditugaskan oleh Kraton Yogyakarta? Ini jelas menunjukkan bahwa Gunung Merapidiyakini punya kekuatan. Dan tak heran dikaitkan dengan kekuatan poros Ratu Laut Selatan, dan Kraton sendiri sebagai pancernya atau pusatnya.
Menurut cerita yang beredar, Gunung Merapi itu ada kekuatan yang menunggu, yaitu Romo Permadi dan Kyai Sapu Jagad. Gunung Merapi diyakini sebagai pusat kerajaan mahluk halus, sebagai "swarga pangrantunan".
Konon, sebelum kehidupan manusia, keadaan dunia mir ing tidak stabil. Batara Guru memerintahkan kepada kedua Empu (Rama dan Permadi) untuk membuat keris, sebagai pusaka tanah Jawa agar dunia stabil.

AKTIFITAS MERAPI

Merapi adalah nama sebuah gunung berapi di provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, Indonesia yang masih sangat aktif hingga saat ini. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Letaknya cukup dekat dengan Kota Yogyakarta dan masih terdapat desa-desa di lerengnya sampai ketinggian 1700 m. Bagi masyarakat di tempat tersebut, Merapi membawa berkah material pasir, sedangkan bagi pemerintah daerah, Gunung Merapi menjadi obyek wisata bagi para wisatawan. Kini Merapi termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.

Sejarah geologis

Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.
    Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.
   Letusan pada November 1994 menyebabkan hembusan awan panas ke bawah hingga menjangkau beberapa desa dan memakan korban puluhan jiwa manusia. Letusan 19 Juli 1998 cukup besar namun mengarah ke atas sehingga tidak memakan korban jiwa. Catatan letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun 2001-2003 berupa aktivitas tinggi yang berlangsung terus-menerus.
     Rute pendakian Gunung Merapi merupakan obyek pendakian yang popular. Jalur pendakian yang paling umum dan dekat adalah melalui sisi utara dari Sèlo, satu kecamatan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang terletak di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Pendakian melalui Selo memakan waktu rata-rata 5 jam hingga ke puncak.
     Jalur populer lain adalah melalui Kaliurang, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta di sisi selatan. Jalur ini lebih terjal dan memakan waktu sekitar 6-7 jam hingga ke puncak. Jalur alternatif yang lain adalah melalui sisi barat laut, dimulai dari Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan melalui sisi tenggara, dari arah Deles, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
   Sejarah geologi Merapi merupakan gunung berapi yang paling muda di selatan Jawa. Ia terletak pada zon kelinciran, di mana Plat Indo-Australian menggelincir ke bawah Plat Eurasian. Ia merupakan salah satu dari 129 gunung berapi aktif di Indonesia.
   Analisis stratigrafi mendedahkan bahawa letusan di kawasan Merapi bermula kira-kira 400,000 tahun yang lalu, dan sehingga kira-kira 10,000 tahun yang lalu, letusan lazimnya berlebih-lebihan, lava yang dikeluarkan adalah dari lava jenis basalt.
   Semenjak itu, letusan menjadi lebih kuat letupannya, dengan lava andesitnya yang likat biasanya menjanakan kubah lava. Kubah runtuh biasanya menjana aliran piroklas dan letupan yang lebih besar, yang mana ia akan menghasilkan turus letupan, akhirnya menyebabkan turus tadi runtuh.
    Biasanya, letusan kecil berlaku setiap dua atau tiga tahun, dan yang lebih besar akan berlaku setiap 10-15 tahun sekali atau lebih. Letusan penting, biasanya menyebabkan banyak kematian, telah berlaku pada tahun 1006, 1786, 1822, 1872 (letusan yang paling dahsyat dalam sejarah terkini) dan 1930 — apabila 13 kampung musnah dan 1,400 rakyat terbunuh oleh aliran piroklas.
     Satu letusan yang sangat besar berlaku dalam tahun 1006 menyebabkan Pulau Jawa diliputi dengan abu. Letupan gunung berapi ini dipercayai membawa kepada kejatuhan tamadun kerajaan Hindu Mataram dan kekosongan kuasa ini diisi oleh orang-orang Muslim menjadi pemimpin pulau Jawa.
    Gunung Merapi berkesinambungan mempunyai kepentingan tertentu kepada orang-orang Jawa: ia menjadi salah satu daripada empat tempat di mana para pegawai daripada istana beraja Yogyakarta dan Solo membuat acara tahunan bagi menjamu roh-roh orang Jawa purbakala.Imej satelit Gunung Merapi. Diambil pada 2003 by NASA Letupan 1992 .

EFEK NEGATIF DAN POSITIF DARI GUNUNG MERAPI

segi positif dulu.
1. Debu vulkanik dapat menyuburkan tanah dalam waktu beberapa tahun kedepan. Itu lah mengapa Indonesia termasuk daerah subur. Salah satu faktornya yaitu adanya gunung api..
2. Aktifitas gunung api dapat menghasilkan geothermal ato panas bumi yg sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
3. Sisa-sisa aktivitas gunung api dapat menghasikan bahan2 tambang yg berguna dan bernilai tinggi. Seperti belerang, batu pualam dan laen-laen.

sisi negatifnya itu.
  1. Diakibatkan karena dampak yg ditimbulkannya pada manusia dan makhluk hidup laennya.
  2. Letusan gunung api dapat menyebabkan banyak korban jiwa.
  3. Kalo letusannya dahsyat, debu vulkaniknya dapat menutupi atmosfer.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Makna 17Agustus Bagi Indonesia

Latar belakang

Artikel ini bagian dari seri
Sejarah Indonesia
Sejarah Indonesia .png
Sejarah Nusantara
Pra-Kolonial (sebelum 1509)
Pra-sejarah
Kerajaan Hindu-Buddha
Kerajaan Islam
Zaman kolonial (1509-1945)
Era Portugis (1509-1602)
Era VOC (1602-1800)
Era Belanda (1800-1942)
Era Jepang (1942-1945)
Sejarah Republik Indonesia
Proklamasi (17 Agustus 1945)
Masa Transisi (1945-1949)
Era Orde Lama (1950-1959)
Demokrasi Terpimpin (1959-1966)
Operasi Trikora (1960-1962)
Konfrontasi Indo-Malaya (1962-1965)
Gerakan 30 September 1965
Era Orde Baru (1966-1998)
Gerakan Mahasiswa 1998
Era Reformasi (1998-sekarang)
[Sunting]
Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.

Peristiwa Rengasdengklok

Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana --yang konon kabarnya terbakar gelora heroismenya setelah berdiskusi dengan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka --yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945. Bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok.

Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi

Naskah asli proklamasi yang ditempatkan di Monumen Nasional
Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana Tadashi Maeda jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah Sayuti Melik, Sukarni dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti melik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh bu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.
Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional.
Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor yang dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka.

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian.
Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.

Peringatan Detik-detik Proklamasi

Peringatan detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka dipimpin oleh Presiden RI selaku Inspektur Upacara. Peringatan ini biasanya disiarkan secara langsung oleh seluruh stasiun televisi. Acara-acara pada pagi hari termasuk: penembakan meriam dan sirene, pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih (Bendera Pusaka), pembacaan naskah Proklamasi, dll. Pada sore hari terdapat acara penurunan bendera Sang Saka Merah Putih.
               Peringatan HUT RI Ke-65
 Kita sebagai bangsa terkadang memiliki ingatan pendek pada peristiwa-peristiwa penting masa silam yang telah turut mewarnai tonggak perjalanan bangsa ini. Bahwa Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia dari sebuah rumah di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Menteng Jakarta (kini berdiri Monumen Proklamasi di Jalan Proklamasi) pada 17 Agustus 1945 memproklamasikan kemerdekaan Indonesia semua orang sudah mahfum.
Sebagian pembaca juga sudah tahu (dan sebagian yang lain mungkin belum tahu), proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 tersebut bertepatan dengan bulan Ramadhan. Sebuah kebetulan yang patut disyukuri. Namun tahukah pembaca, momentum proklamasi itu ternyata jatuh pada hari Jum’at bertepatan dengan 17 Ramadhan .
            Oleh karena itu, pesan penting secara tersirat dari momentum proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang bertepatan dengan 17 Ramadhan atau peristiwa Nuzulul Qur’an di atas, yaitu agar bangsa Indonesia menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar ia bisa mengejar ketertinggalan dengan bangsa-bangsa lain yang telah maju sebelumnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS